Aneh.
Banyak dari kalian yang berdakwah ini, bergaduh sesama sendiri.
Yang sana memburukkan, yang sini menafikan.
Sampai bila agaknya kita mahu begini?
Pelik aku.
Banyak dari kalian yang berusrah itu, semakin berusrah semakin bodoh.
Kalian ber'keluarga' dan meninggalkan sahabat kalian yang lain.
Sering dengan sikap Sirr kalian.
Bermula dari tahun pertama. masuk rumah tidak mengira jemaah dan jenama.
akhirnya memilih jalan yang berbeza. tidak mengapa!
Yang anehnya, tiba waktu usrah mengikut jenama masing-masing, kalian perlu keluar berusrah secara sembunyi.
apa Ahli Bait kalian itu para musyrikin mekah?
akhirnya kalian diwajibkan oleh orang atasan supaya berpindah. kalian harus duduk dibawah satu bendera. satu rumah, satu panjinya. tidak boleh di dalam satu rumah ada berbilang jenama.
maka kalian pun pindahlah. secara Sirr juga!
Kebodohan apakah ini?
kalian berusrah, berkeluarga, tetapi kalian buang keluarga yang pernah kalian ada.
kalian bermusyawarah, bertukar rahasia, tetapi dengan keluarga pertama kalian sembunyi-sembunyi pula.
Kalian, hentilah berusrah. kalian eksklusifkan usrah hanya untuk kalian yang sefikrah. seolah-olah mereka yang di luar jemaah kalian tidak perlukan dakwah. kalian 'menyentuh' mereka yang di luar jemaah cukup secara tahunan, dan kemudian kembali dalam kepompong jemaah kalian.
Kenapa kalian berusrah? Kalian membawa fitnah kepada usrah.
Aneh sekali, semakin kalian berusrah, semakin bertambah bodoh.
Kalian berusrah, mereka di sana juga berusrah.
Jika aku menyertai, aku dengar bait-bait bicara kalian berkisarkan Al-Banna, Qutb, juga Fathi Yakan.
Telingaku basah mendengar ayat demi ayat dari kitab 'Mengapa aku memeluk Islam'.
Lalu aku ke usrah yang satu lagi. Hurm. Kitab yang sama. Bait yang sama.
Tetapi apabila kalian semeja, kalian bertumbuk pula!
Aneh.
Kisah pergustian kalian tidak berakhir di situ.
Masing-masing cuba mendominasi orang lain.
Masing-masing juga menunjukkan bahawa mereka tidak bersalah.
"Dia yang menafi aku!"
"Dia yang menghalau aku!"
"Mereka yang memecah belahkan umat!"
"Mereka yang mencipta taadud!"
setiap tuduhan yang anda baling kepada orang lain, terpalit juga di baju sendiri.
Kalian yang mencipta perbalahan.
Kalian yang mencipta perbezaan.
Bodoh sungguh kita yang berusrah.
Cuba lihat di rak bukumu,
berapa banyak buku yang telah kalian habiskan,
berapa banyak pemikiran yang telah kalian hadamkan,
atau kalian hanya dengan "maza ya3ni" kalian?
Kalian sibuk bergaduh di Facebook, kalian sibuk mengumpat di Twitter, kalian lupa untuk mentadabbur quran, kalian lupa untuk membaca buku.
Bodoh sungguh umat yang berusrah ini.
Tidak lupa juga mereka yang tarik menarik;
nah, ini cerita yang bagiku sangat menarik.
mereka ini tiba seperti tibanya Ramadhan,
awalnya rahmah.
mereka datang bertamu di rumah adik-adik yang baru tiba.
"ayuh kita masak dan berusrah bersama!"
dan kalian bentangkan fikrah kalian.
kalian momokkan 'kebenaran' definisi kalian.
seminggu berlalu. mereka tidak berminat untuk menyertai usrah kalian. tidak berminat untuk menghadam fikrah yang berlainan. tidak selera dengan perjalanan yang kalian bentangkan.
lantas mereka kalian tinggalkan.
kemana ukhuwah yang digembar-gemburkan dahulu?
adakah ukhuwah kalian hanyalah pada seminggu itu?
kerana mereka tidak mahu menyertai usrah kalian, maka mereka itu buang masa kamu?
apalah bodohnya kalian yang hanya berukhuwah di dalam usrah.
mahu dikatakan introvert, tidak, kalian lantang berhujah.
mahu dikatakan pemalu, tidak, kalian tidak malu menunjukkan amarah.
mahu dikatakan sibuk, lah, kalian berfutsal pula sesama ahli jemaah.
pelik tapi benar.
ukhuwah kalian hanya dalam kalangan usrah.
Bodoh.
Lalu akhirnya, dalam banyak-banyak usrah, dalam banyak-banyak jemaah, semua angkat tangan tinggi-tinggi dan mengaku bahawa merekalah 'wakil' Ikhwanul Muslimin. Kalianlah aprentis Al-Banna.
aku berani kerat jari, kalau Al-Banna melihat kalian,
menangis beliau melihat usrah yang beliau bangkitkan,
kalian busuk-busukkan dengan daki kalian.
Banyak dari kalian yang berdakwah ini, bergaduh sesama sendiri.
Yang sana memburukkan, yang sini menafikan.
Sampai bila agaknya kita mahu begini?
Pelik aku.
Banyak dari kalian yang berusrah itu, semakin berusrah semakin bodoh.
Kalian ber'keluarga' dan meninggalkan sahabat kalian yang lain.
Sering dengan sikap Sirr kalian.
Bermula dari tahun pertama. masuk rumah tidak mengira jemaah dan jenama.
akhirnya memilih jalan yang berbeza. tidak mengapa!
Yang anehnya, tiba waktu usrah mengikut jenama masing-masing, kalian perlu keluar berusrah secara sembunyi.
apa Ahli Bait kalian itu para musyrikin mekah?
akhirnya kalian diwajibkan oleh orang atasan supaya berpindah. kalian harus duduk dibawah satu bendera. satu rumah, satu panjinya. tidak boleh di dalam satu rumah ada berbilang jenama.
maka kalian pun pindahlah. secara Sirr juga!
Kebodohan apakah ini?
kalian berusrah, berkeluarga, tetapi kalian buang keluarga yang pernah kalian ada.
kalian bermusyawarah, bertukar rahasia, tetapi dengan keluarga pertama kalian sembunyi-sembunyi pula.
Kalian, hentilah berusrah. kalian eksklusifkan usrah hanya untuk kalian yang sefikrah. seolah-olah mereka yang di luar jemaah kalian tidak perlukan dakwah. kalian 'menyentuh' mereka yang di luar jemaah cukup secara tahunan, dan kemudian kembali dalam kepompong jemaah kalian.
Kenapa kalian berusrah? Kalian membawa fitnah kepada usrah.
Aneh sekali, semakin kalian berusrah, semakin bertambah bodoh.
Kalian berusrah, mereka di sana juga berusrah.
Jika aku menyertai, aku dengar bait-bait bicara kalian berkisarkan Al-Banna, Qutb, juga Fathi Yakan.
Telingaku basah mendengar ayat demi ayat dari kitab 'Mengapa aku memeluk Islam'.
Lalu aku ke usrah yang satu lagi. Hurm. Kitab yang sama. Bait yang sama.
Tetapi apabila kalian semeja, kalian bertumbuk pula!
Aneh.
Kisah pergustian kalian tidak berakhir di situ.
Masing-masing cuba mendominasi orang lain.
Masing-masing juga menunjukkan bahawa mereka tidak bersalah.
"Dia yang menafi aku!"
"Dia yang menghalau aku!"
"Mereka yang memecah belahkan umat!"
"Mereka yang mencipta taadud!"
setiap tuduhan yang anda baling kepada orang lain, terpalit juga di baju sendiri.
Kalian yang mencipta perbalahan.
Kalian yang mencipta perbezaan.
Bodoh sungguh kita yang berusrah.
Cuba lihat di rak bukumu,
berapa banyak buku yang telah kalian habiskan,
berapa banyak pemikiran yang telah kalian hadamkan,
atau kalian hanya dengan "maza ya3ni" kalian?
Kalian sibuk bergaduh di Facebook, kalian sibuk mengumpat di Twitter, kalian lupa untuk mentadabbur quran, kalian lupa untuk membaca buku.
Bodoh sungguh umat yang berusrah ini.
Tidak lupa juga mereka yang tarik menarik;
nah, ini cerita yang bagiku sangat menarik.
mereka ini tiba seperti tibanya Ramadhan,
awalnya rahmah.
mereka datang bertamu di rumah adik-adik yang baru tiba.
"ayuh kita masak dan berusrah bersama!"
dan kalian bentangkan fikrah kalian.
kalian momokkan 'kebenaran' definisi kalian.
seminggu berlalu. mereka tidak berminat untuk menyertai usrah kalian. tidak berminat untuk menghadam fikrah yang berlainan. tidak selera dengan perjalanan yang kalian bentangkan.
lantas mereka kalian tinggalkan.
kemana ukhuwah yang digembar-gemburkan dahulu?
adakah ukhuwah kalian hanyalah pada seminggu itu?
kerana mereka tidak mahu menyertai usrah kalian, maka mereka itu buang masa kamu?
apalah bodohnya kalian yang hanya berukhuwah di dalam usrah.
mahu dikatakan introvert, tidak, kalian lantang berhujah.
mahu dikatakan pemalu, tidak, kalian tidak malu menunjukkan amarah.
mahu dikatakan sibuk, lah, kalian berfutsal pula sesama ahli jemaah.
pelik tapi benar.
ukhuwah kalian hanya dalam kalangan usrah.
Bodoh.
Lalu akhirnya, dalam banyak-banyak usrah, dalam banyak-banyak jemaah, semua angkat tangan tinggi-tinggi dan mengaku bahawa merekalah 'wakil' Ikhwanul Muslimin. Kalianlah aprentis Al-Banna.
aku berani kerat jari, kalau Al-Banna melihat kalian,
menangis beliau melihat usrah yang beliau bangkitkan,
kalian busuk-busukkan dengan daki kalian.
11 comments:
Abrar dah ikut usrah ke? Jom sama2 ubah persepsi. Berusaha untuk membetulkan, bukan mengeruhkan.
Allahu a'lam
mestilah saya ikut usrah. tapi saya tak pernah join usrah yang suka main sembunyi-sembunyi ni.
saya tak rasa usrah adalah satu aktiviti yang mem'bodoh'kan ahli yang mengikutinya, tapi mungkin cara pelaksanaannya yang salah.
usrah, tidak dapat tidak, adalah satu bentuk tarbiyah yang signifikan, tetapi sayangnya, kebanyakan kita mengeksklusifkan usrah ini untuk 'geng' kita sahaja.
ini sekadar teguran (ketukan, sebetulnya) untuk kita-kita yang berusrah tapi makin 'jauh' dari ummah.
Pernah borak dengan sahabat karib sy isu yg sama. Sibuk usrah,usrah tu keluarga.tp wonder juga housemtes ni apa. Untuk usrah hempas susah payah tp utk kwn yg ada masa senang susah? Keluar kemana xtahu menahu, apa jadi bukan housemte ditanya dulu?kalau xtahu dikata xjaga housemte. Jadinya,saya malas nk fikir
Pertamanya tahniah buat penulis.Sekurang-kurangnya penulisan ni membuka mata mereka yang berada dalam jalan tarbiyah/usrah utk re-check semula sama ada kisah ini kisah mereka atau tidak.
Bila baca tanpa melihat biodata menulis,saya cuma cuba agak "ini mesti penulis dari timur tengah".and when i see ur profil,tak salah sangkaan saya.
Kenapa saya highlightkan timur tengah?sebab dulu saya pun pernah meluahkan rasa macam ni.apabila melihat keadaan disini (jordan).Saya terfikir,adakah hal2 mcmni jd kat timur tengah je?atau pelajar yang rasa sudah cukup 'agamanya' berasa menyampah dgn mereka yg berusrah? entah.xde jawapan.
Tapi bila fikirkan semula,kenapa kita nak mempersoalkan hal2 yang kecil?sedangkan usrah itu adalah proses utk menghasilkan produk2 yg lebih besar.
saya yakin,penulis juga seorang yang berjiwa tarbiyah,dan ada usrah tersendiri.jadi,mengapa mereka begitu dan begini,pasti ada sebabnya :)
Apa pun thumbs up.Menyedarkan mereka yang alpa utk menjaga hati2 org yg terdekat .
**terpanjang.maaf ..
Jangan cepat menghukum. Saya cuba memahami apa yang cuba disampaikan. Mengetengahkan isu perbalahan antara jemaah. Saya tidak setuju dengan generalisation yang terlalu ketara dalam statement-statament yang diberikan. Mungkin benar ada sebahagian kecil yang telah melakukan khilaf khilaf yang dinyatakan,tetapi adalah tidak sepatutnya mereka menjadi fitnah pada keseluruhan kumpulan yang menjalankan usrah ini. Takut dan gentar lah awak kerana awak bercakap tidak berlandaskan ilmu, tetapi ia adalah pandangan dan assumptions awak semata-mata. Sejauh mana awak tahu kebenaran tentang mereka yang menolak itu ditinggalkan dan ukhuwah yang dijalinkan setakat disitu sahaja? Mungkin pendekatan yang digunakan lebih tersembunyi sehingga menyebabkan awak sendiri tidak nampak yang ukhuwah mereka masih terjalin. Pendapat saya, sangatlah bahaya untuk awak membuat post ini,lebih2 lagi apabila link entri awak kali ini telah tersebar difacebook dan pelbagai laman sosial yang lain. Pendekatan untuk menegur amatlah tidak sesuai. Generalisation yang digunakan boleh menjadi fitnah, malah tajuk entri awak sendiri boleh membuatkan ramai yang keliru dengan apa yang cuba disampaikan. Semoga Allah membuka hati hati kita. Usrah bukanlah sekadar menjalinkan ukhuwah, tetapi menyentuh hati hati manusia agar sentiasa diperingatkan kepada Yang Maha Esa, sekiranya anda berfikir.
'Dan perangilah mereka itu sampai tidak ada lagi fitnah, dan agama hanya bagi Allah semata. Jika mereka berhenti, maka sesungguhnya Allah maha melihat apa yang dikerjakan' Al-anfal:39
Kepada yang sedang bertungkus lumus dalam jalan dakwah dan tarbiyah ini, ambillah ini sebagai teguran dan ketukan seperti yang dikatakan oleh penulis. Takutlah sekiranya kita menjadi fitnah yang dinyatakan, kerana Allah murka pada mereka yang mencela agama. 'celakalah bagi pengumpat dan pencela :Al-Humazah:1)
Wallahua'alam
orang yg anti usrah pon link bnde ni kat fb...lol..
i like your style. sbb saya percaya orang yg banyak beramal je yg barani cakap mcm ni.
semoga kata2 saudara mghidupkan jiwa yg mati dan menjadi saksi ke syurga.
*berani
terima kasih atas teguran.
saya juga berusrah. saya tidak benci usrah. harap jelas perkara ni.
mengapa ada sudut2 yang saya 'pukul rata' (generalisation), adalah kerana saya tidak mahu terlalu spesifik dan ini akan lebih menyentuh perasaan mereka yang terasa. cukuplah sekadar saya umumkan supaya mereka yang tidak terlibat juga boleh muhasabah. dan ini terjadi. ada mereka2 yang tidak pun bersifat begini ambil pengajaran. bukanlah tulisan saya sebagus itu, tapi hati mereka-mereka ini sebagus itu.
saya juga ada respon di FB bahawa ini adalah situasi majoriti (maaf, saya tidak bersetuju dgn 'segelintir'), tetapi ada pihak yang ramai (tapi masih secara relatifnya minoriti) yang tidak sebegini. saya kenal ramai! but i rather not to mention their name.
benar, ketika menulis ini saya tulis sedikit dengan emosi. tetapi saya juga mengambil kira kesannya. for better or for worse. sebelum saya pos entri ini, saya telah padam apa yang saya tulis sekali kerana pada hemat saya terlalu sensitif.
dan saya tidak tulis berdasarkan ilmu. tapi berdasarkan pengalaman. pengalaman saya, kawan2 saya yg menghadapi sendiri situasi ini.
tidaklah usai saya menulis entri ini, saya akan berhenti berusrah. mintak jauh. huhu. dan bagi mereka yang 'anti-usrah', entri ini sama sekali tidak menyokong anda. saya suka usrah. saya rindu usrah saya di sekolah dahulu. tapi ada sesetengah perkara yang perlu saya tegur, dan saya ada lihat beberapa orang yang tidak setuju dgn saya.
samada mereka terasa atau memang mereka tidak melakukannya, wallaua'lam.
apapun terima kasih atas teguran dan pandangan.
dan saya bukanlah manusia yang banyak amalnya. saya juga banyak salahnya. one might say that this is one of them.
:)
saba akhi.saya dulu pun sama mcm akhi.tapi lama-lama baru betul-betul faham knp begitu dan begini. insyaAllah.
saya budak sekolah mubaligh , masuk universiti islam .. inilah kata kata yang saya cari selama ini. kenapa tinggalkan dan rasa mcm syurga milik kalian
@thaliana_damia sorry if you have been experiencing this. tapi, harapnya kita kekal optimis dengan usrah, cumanya biasalah, mereka yang handle usrah juga manusia, punya khilaf. jangan kerana khilaf manusia, kita jadi tak suka usrah pula. :)
Post a Comment